Sudah beberapa hari ini Jakarta diguyur hujan. Langit kelabu pun seolah enggan pergi di atas Jakarta. Selamat datang musim hujan.
Hujan boleh jadi mengganggu kenyamanan waktu liburan bersama keluarga. Tapi, jika kita mempersiapkan diri musim hujan bukan jadi halangan untuk melewatkan liburan. Apa saja yang mesti diperhatikan saat liburan di musim hujan? Berikut panduan singkatnya.
1. Kenali daerah tujuan. Kondisi di musim hujan di daerah tujuan bisa jadi berbeda satu sama lain. Ada wilayah tertentu yang curahnya hujan tinggi, sementara daerah lain tidak. Di wilayah pegunungan biasanya curah hujan tinggi. Bukan tidak mungkin air dari langit mengguyur tiada henti.
2. Buat list aktivitas yang nyaman buat Anda. Bagi sebagian orang liburan di dalam ruangan lebih menyenangkan karena tidak terkena hujan. Sementara, bagi sebagian lainnya aktivitas di luar ruangan sambil diguyur hujan justru dirasa lebih seru.
3. Persiapkan kondisi fisik. Di musim hujan bakteri, virus, kuman, dan jamur tumbuh subur. Penyakit mudah menyerang, terutama mereka yang kondisi fisiknya lemah. Stamina yang bagus tentu membuat tubuh lebih kuat menghadapi serangan penyakit. Baik juga kalau Anda melakukan vaksinasi virus tertentu seperti malarai, demam berdarah, atau flu. Lazimnya vaksinasi dilakukan 1 minggu atau 3 hari sebelum berangkat liburan.
4. Jangan lupa bawa obat. Obat-obatan ringan akan sangat membantu dalam kondisi-kondisi tertentu. Lazimnya obat-obatan wajib yang biasa dibawa adalah obat sakit kepala, flu, dan diare. Selain itu, lengkapi kotak obat Anda dengan pelengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan seperti obat antiseptik, alkohol, kapas, balsam, minyak gosok, dan lain-lain.
5. Jangan sepelekan pakaian. Bawalah beberapa baju hangat, sweater, atau jaket. Pastikan pula payung atau jas hujan sudah masuk dalam tas. Tak kalah penting juga pelindung tas (rain cover). Jangan sampai barang-barang penting di dalam tas basah dan rusak. O,iya, jangan lupa kaos kaki. Barang kecil yang satu ini sangat membantu menghangatkan badan di wilayah dingin.
6. Mandilah sehabis hujan-hujanan meski suhu udara dingin. Bilaslah tubuh dari kepala hingga ujung kaki. Mandi akan menyegarkan tubuh kita. Jika tidak tahan dengan air dingin gunakanlah air hangat.
ditulis oleh : arief
Berlibur di Musim Hujan
10 Destinasi Wisata Unggulan Indonesia
Pemerintah menetapkan sepuluh daerah di Indonesia yang menjadi tujuan (destinasi) pariwisata unggulan, untuk memacu pembangunan kepariwisataan nasional agar mampu bersaing dengan negara lain sekaligus memberikan kontribusi pendapatan masyarakat.
Seperti diungkapkan Wakil Dirjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Wibowo, di Sungailiat, Kabupaten Bangka, akhir pekan lalu, Penetapan sepuluh daerah destinasi pariwisata unggulan ini diharapkan mendorong masing-masing daerah meningkatkan kinerjanya dalam membangun dan mengembangkan seluruh potensi wisata yang dimilikinya.
Sepuluh daerah destinasi wisata unggulan yang ditetapkan pemerintah adalah Sulawesi Utara,Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur dan Papua Barat.
"Setiap tahun kami memberikan penilaian terhadap daerah yang akan ditetapkan menjadi destinasi unggulan, dengan memperhatikan berbagai aspek yaitu potensi alam, infrastruktur dan pola pikir masyarakatnya," kata Wibowo
Meski Indonesia memiliki 33 daerah destinasi wisata yang tersebar mulai dari provinsi paling Barat yaitu Nanggroe Aceh Darussalam hingga paling Timur yaitu Provinsi Papua, namun hanya 16 daerah yang menyerap 90 persen wisatawan domestik dan mancanegara.
Ke-16 destinasi wisata itu adalah Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Batam, Bali, Toba, Karakatau,Tana Toraja, Lombok, Semarang, Jawa, Sumbar, Manado, Sangalaki, Komodo dan Kupang. Dari 16 daerah itu, pemerintah kemudian menetapkan 10 daerah unggulan.
oleh : dakomi
Memilih Saham Bank Termurah
Jakarta - Prinsip paling sederhana dalam investasi saham tentunya membeli pada harga termurah lalu menjualnya pada harga tertinggi. Namun kenyataannya, sedikit saja yang bisa mengeksekusinya.
Wajar saja, tren pasar selalu bergerak ke arah yang diperngaruhi oleh banyak sekali faktor. Meskipun ujung-ujungnya selalu membentuk pola gelombang, dimana selalu ada titik tertinggi dan ada titik terendah, namun pada kenyataannya sulit menentukan dimana batas amplitudo gelombang tersebut.
Berbagai metode analisis teknikal mencoba membuat rumusan agar investor bisa mengenali signal-signal jual atau beli sebelum kejadian. Apalagi bagi trader harian, kemampuan membaca grafik njelimet metode teknikal serta kemampuan membaca tren dari posisi bid dan offer merupakan suatu keharusan.
Namun bagi investor yang lebih menyukai metode analisis fundamental, tentu memiliki cara pandang berbeda. Bagi investor fundamental, pergerakan harian bukan menjadi acuan investasi melainkan lebih kepada perhitungan-perhitungan yang berkenaan dengan aspek fisik kinerja perusahaan secara jangka panjang.
Dalam kolom portofolio kali ini, detikFinance mencoba menghadirkan tips-tips mencari saham yang sudah masuk dalam kategori murah, khususnya di sektor perbankan, dengan menggunakan metode analisis fundamental.
Menurut analis PT Optima Securities Haryo Koconegoro, terdapat 6 metode yang dapat digunakan untuk mengetahui saham bank mana yang sudah tergolong murah, yakni:
* Price to book value (P/BV).
* Price to earnings ratio (PER).
* Price to Pre-provision profit (P/PPP).
* Market cap to deposit.
* Dividend yield dibandingkan dengan risk free rate return.
* ROE dibandingkan dengan cost of equity.
P/BV
Menurut Haryo, metode ini adalah alat valuasi yang umum digunakan untuk saham bank. P/BV biasanya digunakan untuk melihat nilai sebenarnya dari suatu bank alias harta bersih setelah dikurangi kewajiban yang dimiliki.
"Investor biasanya bersedia membeli saham dengan P/BV 2 kali bila ROE setidaknya sebesar 15% atau bersedia membeli dengan P/BV 3 kali jika ROE minimal 20%," ujarnya.
Berdasarkan hasil riset Haryo, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) tergolong mahal, sedangkan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menjadi saham termurah dengan metode ini.
PER (Harga saham berbanding dengan laba bersih)
Rasio ini juga menurut Haryo sering digunakan sebagaimana P/BV. Namun perbedaannya, PER biasanya digunakan untuk membandingkan PER saham dengan PER industri atau PER market.
Haryo mengatakan, kelemahan penghitungan dengan PER adalah mudahnya terjadi distorsi oleh pendapatan-pendapatan yang tidak berhubungan dengan operasional perusahaan seperti laba kurs dan sebagainya yang bisa mempengaruhi posisi laba bersih di luar kinerja operasional.
"PER perbankan tahun 2010 mencapai 20 kali, inline dengan PER market yang berada di kisaran 12,5 kali," ujarnya.
Dengan metode ini, saham yang tergolong paling mahal adalah BBCA dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII). Saham yang tergolong paling murah adalah PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan BBKP.
P/PPP
Rasio P/PPP digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan. Volatilitas laba bersih yang diakibatkan oleh pengenaan biaya provisi dan biaya pajak bisa dihindarkan dengan metode ini yang hanya fokus pada bisnis inti perusahaan.
"Meski begitu, ada kritikan terhadap metode ini, karena seharusnya biaya provisi juga penting untuk diperhitungkan untuk merefleksikan kualitas manajemen bank," jelas Haryo.
Semakin rendah nilai P/PPP suatu saham bank, maka boleh dikatakan harga saham bank tersebut sudah tergolong murah. Dengan metode ini, saham BBCA dan BNII tergolong sebagai saham termahal. Saham BBNI dan BBKP menjadi saham termurah.
Market Cap to Deposits (kapitalisasi pasar dibandingkan dengan DPK)
Metode ini dipakai untuk melihat seberapa jauh representasi prospek pertumbuhan potensial dari bank tersebut. Logika yang digunakan dalam pengaplikasian rasio ini adalah DPK merepresentasikan dana yang bisa digunakan oleh bank tersebut untuk disalurkan menjadi asset-asset produktif, terutama disalurkan menjadi kredit yang berimbal hasil tinggi.
"Pengukuran dengan rasio ini, hanya akan valid bila kondisi sektor perbankan baik dan tidak berada dalam krisis finansial karena diasumsikan DPK yang ada pada bank itu dapat sebagian besar disalurkan sebagai kredit," ujar Haryo.
Dengan metode ini, saham BDMN dan BNII tergolong saham bank termahal, sedangkan BBNI dan BBKP tergolong paling murah.
Dividend Yield Dibandingkan dengan Risk Free Rate Return
Membandingkan dividend yield ( Ekspektasi dividen dibagi harga saham saat ini) dengan risk free rate (Yield Bond Pemerintah jangka waktu 10 tahun = 9.5%) adalah metode valuasi yang digunakan untuk mengakomodasi sebagian kalangan yang berpendapat bahwa membeli suatu saham hanya layak dilakukan bila dividend yield yang ditawarkan bisa berada diatas yield yang ditawarkan oleh risk free rate.
"Kelemahan metode ini adalah tidak diperhitungkannya kemungkinan kenaikan harga, terutama untuk negara-negara yang masuk dalam kategori emerging markets seperti Indonesia yang memiliki kapasitas untuk memberikan tingkat pengembalian investasi yang cukup tinggi hanya dari apresiasi harga. Oleh karena itu, investor-investor di Indonesia lebih cenderung untuk mengharapkan keuntungan dari kelipatan kenaikan harga, dibandingkan dari pendapatan dividen," jelasnya.
Dengan metode ini, saham BBCA dan BNII tergolong saham termahal, sedangkan saham BBNI dan BBKP menjadi yang termurah.
ROE Dibandingkan Dengan Cost of Equity
Rasionalitas yang digunakan dalam menerapkan rasio ini adalah, bila ROE dari suatu bank berada dibawah dari COE nya (Jumlah pengembalian atau return minimum yang disyaratkan investor untuk berinvestasi di suatu saham) maka lebih baik dana investor itu diinvestasikan pada bank lain yang lebih menguntungkan.
"Seperti rasio yang lain, rasio ini pun memiliki kelemahan dari sisi risk premium dan koefisien beta yang digunakan ( Untuk penyederhanaan, kali ini kami menyamaratakan risk premium = 5%, beta = 1, dan Risk Free rate = 9.5% untuk semua bank). Sementara itu, kelemahan dari penghitungan ROE adalah adanya perbedaan dari kualitas laba bersih yang digunakan untuk menghitung ROE dan juga keoptimalan modal ( Equity) yang dimiliki bank tersebut (apakah terlalu kecil atau terlalu banyak) yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya ROE bank yang bersangkutan," ujar Haryo.
Dengan menggunakan metode ini, saham BDMN dan PNBN tergolong sebagai yang paling mahal, sedangkan saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham termurah.
Nah, bagi para investor yang hendak melakukan investasi di saham perbankan boleh menggunakan hasil riset di atas sebagai pertimbangan sebelum melakukan langkah investasi.
oleh : Indro Bagus SU - detikFinance
Radiasi Ponsel Bisa Cegah Kepikunan
WASHINGTON, KOMPAS.com - Setelah sekian banyak penelitian tentang dampak buruk penggunaan ponsel bagi kesehatan, sebuah riset mengklaim menemukan potensi radiasi ponsel bagi pencegahan penyakit Alzheimer.
Meski temuan ini masih tahap awal dan terbatas pada tikus di laboratorium, tetapi setidaknya menumbuhkan harapan bahwa radiasi ponsel dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit
Dalam risetnya, para ahli di Florida AS menunjukkan bahwa radiasi ponsel mampu melindungi daya ingat tikus yang telah direkayasa mengidap Alzheimer. Para peneliti kini tengah mengembangkan risetnya untuk menemukan frekuensi yang tepat guna memeroleh hasil yang lebih baik.
Seperti dimuat Journal of Alzheimer's Disease, peneltian di Florida Alzheimer's Disease Research Centre itu menggunakan 96 ekor tikus yang direkayasa secara genetik mengalami penumpukan plak beta-amyloid dalam otaknya saat usia tua. Hadirnya plak ini merupakan penanda penyakit Alzheimer. Seluruh tikus ini sebelumnya dalam kondisi normal alias tak mengalami demensia.
Dalam kurun waktu 7 hingga 9 bulan, seluruh tikus terpapar gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel standar dua kali sehari selama satu jam. Sangkar mereka juga ditempatkan dengan jarak yang sama di sekitar antena pusat yang memancarkan sinyal telepon,
Pimpinan riset Professor Gary Arendash mengatakan jika radiasi mulai dipaparkan saat tikus Alzheimer memasuki usia muda sebelum tanda-tanda kerusakan memori muncul, kemampuan kognitif tikus-tikus ini terlindungi. Buktinya, tikus-tikus yang diprogram ini menunjukkan hasil yang baik saat menjalani tes memori dan berpikir, seperti halnya tikus normal. Jika tikus Alzheimer yang telah menunjukkan gangguan memori dipaparkan pada gelombang elektromagnetik, gangguan memori ini pun ternyata hilang.
sumber : www.kompas.com
Saatnya Menabung di Pasar Modal
Jakarta - Mendengar kata tabungan, sebagian besar akan mengasosiasikannya dengan produk tabungan atau deposito dalam dunia perbankan. Padahal, konsep tabungan juga bisa diterapkan dalam dunia pasar modal.
Bagi sebagian orang, menabung tidak melulu harus ditaruh di bank, melainkan dalam produk-produk pasar modal seperti saham, reksa dana, obligasi dan sebagainya.
Menurut Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) Michael Stevens, masyarakat Indonesia kebanyakan masih kurang memahami konsep menabung di pasar modal. Padahal, lanjutnya, potensi selisih keuntungan yang akan diperoleh bisa lebih besar ketimbang tabungan atau deposito di bank.
"Sebenarnya, bagi masyarakat yang sudah memiliki tabungan atau deposito di bank, menambah bentuk tabungannya dalam produk pasar modal akan sangat menguntungkan," ujar Michael pekan lalu.
Michael menjelaskan, tabungan atau deposito di bank cenderung memberikan selisih keuntungan (bunga) yang pasti, tentunya mengikuti kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate). Namun biasanya, ujar Michael, selisih yang diberikan oleh bank lebih kecil ketimbang selisih yang diberikan dalam dunia pasar modal.
"Bank memberikan bunga tidak besar, namun lebih aman, karena tingkat risikonya kecil. Nah, tabungan pasar modal lebih berisiko. Tapi jangan salah, kalau manajemen portofolionya bagus, risiko itu akan berkurang," ujar Michael.
Michael menjelaskan, kebanyakan orang berpikir modal yang diperlukan untuk berinvestasi di pasar modal tidak perlu dilakukan secara berkala. Kebanyakan orang, lanjut Michael, berpikir kalau investasi di pasar modal itu bukan seperti menabung di bank, yaitu menempatkan modalnya secara kontinyu.
"Itu sebenarnya pemikiran yang kurang tepat, karena seharusnya investor pasar modal juga terus menaruh modalnya secara kontinyu setiap bulan seperti menabung di bank," jelas Michael.
Menurut Michael, kalau seorang investor tidak menaruh modalnya untuk investasi secara kontinyu, itu akan menjadi sangat berisiko. Sebab, dengan cara itu portofolio yang dimilikinya akan bersifat pasif terhadap pergerakan harga saham yang terjadi di pasar.
Ilustrasinya seperti ini, seorang investor memiliki modal Rp 1 juta yang seluruhnya digunakan untuk membeli saham A sebanyak 10 ribu lembar di harga Rp 100 per saham.
Kalau investor tersebut tidak terus menerus melakukan pembelian, maka nilai aset saham yang dimilikinya hanya bergantung pada pasar. Kalau harga saham A naik 10 poin, maka aset dia menjadi Rp 1,1 juta. Sebaliknya, kalau harga saham di pasar turun 10 poin, maka aset dia menjadi Rp 900 ribu.
"Ini sangat berisiko, karena ia tidak berperan aktif dalam pembentukan harga di pasar, karena ia tidak terus melakukan pembelian secara kontinyu. Seandainya terjadi sesuatu yang menyebabkan harga saham jatuh tajam, maka nilai aset saham dia akan jatuh dan untuk mencapai nilai aset semula sangat tergantung pada
pasar," ujarnya.
Nah, menurut Michael, kalau investor itu terus menerus melakukan pembelian saham A secara kontinyu, maka kalau terjadi penurunan harga saham, investor tersebut dengan terus melakukan pembelian saham akan menciptakan harga rata-rata pembelian yang selalu baru dan lebih rendah.
"Ini berarti, kalau harga rata-rata pembelian dia ikut turun seiring dengan penurunan harga saham, maka untuk memperoleh nilai modal semula tidak harus menunggu harga saham naik sebanyak penurunannya," ujar Michael.
Ilustrasinya seperti ini, harga saham A menurun 50 poin, artinya nilai aset investor tersebut menjadi Rp 500 ribu. Jika investor itu tidak melakukan pembelian berkala, maka untuk mengembalikan modalnya, ia harus menunggu harga saham A naik hingga 50 poin.
Lain halnya kalau investor tersebut melakukan pembelian berkala. Sebut saja, ia memiliki tabungan Rp 1 juta setiap bulan. Nah, ketika harga saham A jatuh 50 poin, ia melakukan pembelian dengan dana Rp 1 juta. Berhubung harga saham A sudah di level Rp 50 (karena telah turun 50 poin), maka ia akan mendapatkan 20
ribu lembar saham A.
Sekarang berhitung, pada bulan pertama ia dengan modal Rp 1 juta membeli 10 ribu lembar saham A. Pada bulan kedua, dengan dana yang sama sebesar Rp 1 juta, ia memperoleh 20 ribu saham A, karena harga saham A sudah jatuh 50 poin.
Dengan demikian ia kini memiliki 30 ribu lembar saham dengan modal Rp 2 juta. Itu berarti harga rata-rata pembelian dia sebesar Rp 2 juta : 30 ribu lembar saham = Rp 66,67 per saham.
Kalau harga saham A naik ke Rp 70 saja, investor tersebut sudah mendapatkan kembali modalnya, plus selisih keuntungan sebesar Rp 3,33 per saham.
"Kalau mekanisme ini terus menerus dilakukan secara kontinyu, maka mau saham itu turun pun tidak masalah, karena akan membentuk harga rata-rata pembelian yang selalu baru, sehingga peluang untuk mendapatkan selisih keuntungan lebih besar," ujar Michael.
Menurut Michael, jumlahnya tidak perlu besar, investor cukup menyisihkan berapa pun uang yang bisa ia masukkan ke pasar modal, asalkan dilakukan secara kontinyu.
"Jumlah tidak masalah, tergantung kemampuan masing-masing, yang penting dilakukan secara kontinyu setiap bulan seperti menabung di bank," ujarnya.
oleh : Indro Bagus SU - detikFinance
Menuju Zona Kebebasan Finansial
Jakarta - Tak terasa sebentar lagi tahun 2009 segera berlalu, namun bagaimana dengan kekayaan anda? Tulisan ini adalah tulisan kami buat secara serial dengan tujuan untuk membuat anda merasa nyaman dengan memasuki zona kebebasan finansial dan bermuara pada peningkatan kekayaan bersih anda.
Harapan kami ditahun yang baru kelak kondisi keuangan anda dapat bertambah baik, untuk mencapainya berikut ini adalah tahapan proses peningkatan kekayaan yang jika dilakukan maka potensi keberhasilannya adalah cukup besar. Untuk mencapainya ada beberapa proses yang harus anda lalui namun proses ini tidak mesti berurutan.
Proses Pertama: Kesehatan Keuangan
Sebuah kalimat klasik yang sering kita dengar bahwa "kesehatan dimulai dari diri sendiri"ini juga berlaku bagi kesehatan keuangan anda. Sebagai contoh seseorang tidak akan dapat bekerja secara optimal jika dalam kehidupannya orang tersebut dibebani dengan kewajiban yang sangat besar hingga diluar kemampuannya, misalkan kewajiban membayar hutang, kewajiban membayar karyawan dan lain sebagainya.
Kesehatan keuangan sangat bergantung dari besarnya pengeluaran dan hutang. Memang pada awal hutang itu terbentuk sudah pasti seseorang tidak ada yang berminat memiliki hutang yang terlalu besar sehingga sangat berpotensi menjadi macet. Namun jika hal tersebut sudah terlanjur (dengan 1001 alasan yang kuat), bagaimana kita dapat mengatasi masalahnya? Jawabannya utama adalah kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh (badan & jiwa). Setelah kesehatan tubuh kita rasakan cukup maka langkah penting selanjutnya adalah melakukan "manajemen penyembuhan utang" dan bukan sekedar "manajemen utang".
Untuk dapat memberikan "obat yang mujarab" pada manajemen penyembuhan utang maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi posisi terakhir hutang anda, berikut adalah tipsnya:
Hitung besar cicilan hutang anda perbulan, apakah:
a.Kurang dari 30% dari penghasilan anda, jika ini yan terjadi maka anda masih memiliki kemampuan yang kuat untuk menyelesaikan hutang anda secara lancar.
b.Antara 30% hingga 50% dari penghasilan anda maka posisi hutang anda berada dalam kondisi 'dalam perhatian khusus' atau dikenal dalam istilah 'under special mention' ini berarti bahwa pengembalian cicilan hutang berpotensi mengalami keterlambatan sebelum masuk ketahap macet.
c. Diatas 50% hingga 60% dari penghasilan anda maka anda berada dalam posisi 'kurang lancar' atau 'sub standard', pada golongan ini anda sudah pasti mengalami tingkat kemacetan pembayaran yang melebihi 3 kali cicilan perbulannya dan berpotensi untuk menjadi lebih buruk lagi.
d. Diatas 60% dari penghasilan anda maka posisinya menjadi sangat mengkhawatirkan yakni pada posisi 'diragukan' atau 'doubtful' ini berarti posisi anda masuk kedalam potensi besar untuk tidak mampu menyelesaikan pembayaran cicilan.
Langkah berikutnya adalah lakukan solusi untuk penyelesaian hutang anda, sesuai dengan posisi anda, berikut paparannya:
Jika anda berada di posisi diatas 30% dari penghasilan (poin b, c dan d) maka tindakan yang harus diambil adalah mutlak mencari bantuan bukan pinjaman (karena akan menambah hutang baru), ini harus benar-benar diusahakan jika tidak anda akan terpuruk lebih jauh.
Ibarat orang sakit anda sedang berada didalam ICU (intensive care unit) atau dalam posisi krisis. Namun dibalik itu semua anda harus berpikir bagaimana melakukan solusi yang terbaik untuk mendapatkan income yang stabil dikemudian hari.
Income yang stabil adalah pintu dari penyelesaian hutang dan sebagai kuncinya adalah anda memiliki rasio cicilan hutang yang tidak lebih dari 30% penghasilan.
Bagi anda yang bekerja sebagai karyawan maka ada dua solusi yaitu mengurangi belanja dan menambah income, ini berarti anda mutlak mencari tempat kerja baru atau menambah penghasilan sehingga anda masuk dalam posisi butir a diatas.
Namun sebaliknya jika anda adalah seorang pelaku usaha (wiraswasta) maka yang anda harus lakukan adalah mutlak untuk melakukan review apakah saya sudah berada dalam jalur atau track yang benar dalam melakukan usaha?, berikut adalah sebagian profesi yang sering dilakukan oleh seorang wiraswasta, yakni jika anda:
a. Seorang broker atau penghubung sebaiknya anda hanya melakukan 1 (satu) jenis usaha dan maksimum 2 (dua) jenis. Jangan terlalu 'bermimpi' untuk mampu melakukan kegiatan 'brokerisasi' dalam jumlah yang fantastis besar jika anda tidak atau belum pernah memulainya dalam skala yang kecil. Tips kami untuk profesi ini hanya satu yakni sedikit demi sedikt lama-lama menjadi bukit.
b. Seorang pedagang yakni dengan definisi anda melakukan pembelian barang, melakukan penyimpanan dan penjualan barang tersebut. Maka yang harus dilakukan adalah melakukan telaah apakah posisi perdagangan anda sudah tepat?, dalam proses perdagangan mata rantainya adalah panjang (dari hulu hingga hilir), silahkan teliti posisi anda mungkin ada baiknya merubah atau menambah posisi usaha anda, tentu dalam jenis usaha yang sama.
c. Seorang tenaga professional (konsultan, ahli hukum, ahli manajemen, dll) mulailah anda berpikir untuk mencari partner usaha yang tepat dan cocok dengan anda serta mampu berfungsi sebagai investor baru dalam firma anda. Dengan demikian masalah hutang yang macet dapat terbagi bersama.
Kemudian setelah anda melakukan telaah yang mendalam atas profesi, langkah berikut adalah anda harus berani melakukan penjadwalan hutang (rescheduling) atas tanggal jatuh tempo pembayaran hutang anda. Datanglah kepada Bank, Lembaga Leasing, Kantor Kartu Kredit, Pegadaian, dll. Bicarakan kepada mereka bahwa anda sedang berada dalam posisi kesulitan arus kas sehingga pembayaran hutang dapat diperpanjang. Namun sebelum anda menuju ketempat penjadwalan sebaiknya anda sudah harus berpikir bahwa anda telah mendapatkan solusi penyelesaian yang terbaik walau tidak secara instan.
Demikian penjelasan dari kami, masalah penyehatan atau penyembuhan hutang menjadi suatu yang amat sangat mendasar jika anda ingin (pasti) menambah kekayaan anda dikemudian hari. Setelah anda melakukan 'manajemen penyembuhan utang' maka langkah berikut adalah menjaga posisi anda agar terus berada dalam koridor berhutang yang benar melalui 'manajemen hutang' yang sehat yakni total cicilan hutang tidak lebih dari 30% penghasilan anda.
Artikel selanjutnya adalah bagaimana kita menyikapi pendapatan kita jika kita sudah berada dalam posisi keuangan yang sehat, selamat berusaha dan tentu dengan doa!, karena bagaimanapun giatnya usaha kita keputusan berada 'ditangan. Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
oleh : Taufik Gumulya, CFP® Perencana Keuangan dan CEO pada TGRM Financial Planning Services
Iuran Jaminan Sosial Indonesia Terendah di Dunia
Bandung - Iuran jaminan sosial untuk tenaga kerja di Indonesia terendah di dunia. Iuran jaminan sosial di Indonesia hanya 5,7% dari pendapatan, dimana 3,7% iuran dari pengusaha dan 2% dari tenaga kerja.
Hal ini disampaikan Direktur Operasi dan Pelayanan PT Jamsostek (Persero) Ahmad Anshori dalam Konferensi Pers di Hotel Jayakarta, Bandung, Jumat malam (8/1/2009).
"Iuran jaminan kita itu terendah di dunia," tegasnya.
Anshori menambahkan negara-negara Afrika saja sudah memiliki persentase iuran yang lebih besar dari Indonesia. Negara Mali, misalnya, iuran jaminan sosial di negara ini 10%. Sedangkan Malaysia 24%, dengan persentase iurandari pengusaha 12% dan dari tenaga kerja 12%. Bahkan, Singapura mencapai 50% dengan persentase iuran dari pengusaha 25% dan tenaga kerja 25%.
Anshori menyatakan memang ada wacana untuk menaikkan persentase iuran jaminan sosial ini. Pihaknya setuju dengan kenaikan persentase menjadi 10% seperti yang diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Dari kita sih sama saja dengan DPR, 10%," ungkapnya.
Namun, lanjut Anshori, dalam menaikkan iuran tersebut, Jamsostek akan memperhatikan resistensi dari pengusaha sehingga tidak ada pihak yang merasa diberatkan.
"Ya kita lihat dulu kemampuan para pengusaha," ujar Anshori.
Jamsostek memang pada tahun ini akan mengusulkan kepada pemerintah untuk meningkatkan persentase iuran serta meningkatkan kekayaan dan dana investasi menjadi di atas Rp 150 triliun dalam 5 tahun ke depan.
oleh : Ramdhania El Hida - detikFinance
Salip Jerman, China Jadi Eksportir Terbesar Dunia
Frankfurt - China sukses menggeser Jerman sebagai eksportir terbesar dunia. Lambatnya proses pemulihan ekonomi Jerman akibat krisis membuat negara tersebut dengan mudah disalip oleh China.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Jerman, ekspor negara tersebut untuk periode Januari hingga November mencapai 734,6 miliar euro atau sekitar US$ 1,05 triliun. Sementara China pada periode yang sama berhasil mencetak nilai ekspor US$ 1,07 triliun.
Pada November, surplus neraca perdagangan Jerman naik menjadi 17,2 miliar euro dari 13,6 miliar pada Oktober 2009. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak Juni 2008.
"Spesialisasi produk Jerman dengan komposisi tinggi pada barang-barang modal dan tingginya kehadiran di pasar Asia membuat Jerman sebagai salah satu negara yang mendapatkan keuntungan investasi dari pemulihan global," ujar ekonom senior ING, Carsten Brzeski seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/1/2010).
oleh : Nurul Qomariyah - detikFinance
Produk RI Masih Sulit Bersaing Dengan China
Menghadapi perdagangan bebas China dan ASEAN yang tertuang dalam ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA), Indonesia bisa dikatakan negara yang paling khawatir akan makin membanjirnya produk China di dalam negeri. Harus diakui produk Indonesia masih sulit bersaing dengan China.
Deputi Bidang Pengkajian UKMK Kementerian Negara Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan, dari segi harga produk-produk Indonesia masih sulit bersaing dengan produk dari China dengan harga yang jauh lebih murah.
"Dari segi harga kita sulit bersaing karena faktor biaya tinggi seperti infrastruktur, peraturan-peraturan yang menghambat, dan mahalnya untuk mendapatkan pembiayan di Indonesia," ujarnya dalam diskusi 'Polemik' di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (9/1/2010).
Wayan mengatakan bagi pengusaha di Indonesia, bunga kredit di Indonesia bisa dikatakan yang tertinggi di Asia dan ini menjadi salah satu penghambat dunia usaha untuk bisa berkembang.
"Jadi menghadapi FTA ini, PR kita adalah meningkatkan daya saing produk dalam negeri, baik dari perusahaan besar maupun kecil. Pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan daya beli masyarakat," jelasnya.
Di tempat yang sama, Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengatakan sejumlah masyarakat di Indonesia lebih memilih produk China yang murah meskipun dari segi kualitas dan keamanan rendah.
"Namun tidak semua produk China itu murah dan jelek, karena Indenesia memesan yang murah, maka akan dikirim produk yang murah dengan kualitas seadanya. Tapi China juga punya produk dengan kualitas dan keamanan penggunaan yang tinggi. Karena itu pemerintah harus melakukan standarisasi sehingga produk-produk yang masuk ke Indonesia memiliki standar yang baik," paparnya.
oleh : Wahyu Daniel - detikFinance
Sampah (atau harta) Luar Angkasa?
Bahkan secuil seroihan cat yang dibiarkan melayang di orbit dapat melubangi kaca pesawat ruang angkasa yang bergerak dengan kecepatan 28.200 kilometer per jam. Untuk mencegah tabrakan maut, Departemen Pertahanan memantau potongan sampah ruang angkasayang mengorbit dan berukuran lebih besar dari 5,5 sentimeter.
Ada beberapa sampah yang mengorbit cukup dekat dengan bumi. Seperti sarung tangan Edward White yang terlepas tahun 1965. Juga sebuah baut eyebolt yang terlepas daru panel surya pesawat ruang angkasa Rusia tahun 2004. Karena kecil, sampah-sampah macam itu bisa segera terbakar di atmosfer.
Tapi ada juga sampah yang di orbit yang lebih tinggi dan tetap utuh selama beberapa generasi. Itulah satelit Vanguard 1 buatan 1958. Barang tersebut akan tetap terbang selama ratusan tahun.
Perusahaan ruang angkasa sedang memikirkan cara membuang sampah itu keluar dari jalur persinggungan. Dikarenakan buat sebagian oran, sampah/barang macam itu bisa masuk kategori sebagai peninggalan budaya Arkeolog Australia. Alice Gorman, saja contohnya. Dia memperjuangkan terciptanya sebuah perjanjian internasional yang akan menetapkan satelit tertentu, seperti Vanguard 1, sebagai peninggalan budaya (Michael Klesius/National Geographic)
Tidak Berfungsi Lagi, Namun Masih Mengorbit
1. Vanguard 1 : Diluncurkan 17 Maret 1958; nemda tertua buatan manusia yang beredar di orbit
2. Syncom 3 : Satelit geostasioner pertama; diluncurkan 19 Agustus 1964
3. Astrik 1 : Satelit pertama Perancis; diluncurkan 26 November 1965
Sumber : National Geographic
PARA PELAHAP KALKUN DUNIA
Jika menyangkut konsumsi kalkun per orang. Israel memimpin dunia: melampaui 15 kg setahun. Israel membawa masuk kalkun dari AS pada 1950-an. Di negara yang daging merah mahal dan daging babi tak halal itu, kalkun bisa dihidangkan dengan banyak cara.
Penulis kuliner di Jerusalem, Barbara Soler, mencontohkan schnitzel dan kebab kalkun. Kalkun juga dipotong dengan sedemikian rupa agar terliha tseperti daging domba. Serangan flu burung beberapa tahun yang lalu pun tak menyurutkan animo.
AS juga mengkonsumsi banyak kalkun, membiakkan 272 juta kalkun setahun. Unggas itu adalah spsies asli, dijinakkan dari kalkun liar. Yang menurut Ben Franklin seharusnya menjadi symbol nasional. Kini, kalkun betina menjadi makanan hari raya-dipotong saat beratnya hamper 7 kg. kalkun jantan mencapai 18 kg.
Kalkun di kembangbiakkan begitu luas, mereka harus diinseminasi secara buatan. Diperdebatkan IQ kalkun, “Secerdas burung mana pun,” kata dokter hewan Iowa State University, Darrel Trampel. Namun, ahli genetika unggas Israel Gaddi Zeitlin menyatakan, “Kalkun amat tolol!”
Nggak dijelaskan gimana proses psikoters kalkun-kalkun itu (Marc Silver / National Geographic)
Pemakan Kalkun Tertinggi (Kg per kapita, 2005)
1. Israel 15,7
2. Slovakia 14,2
3. Amerika Serikat 7,3
4. Prancis 6,2
5. Hungaria 5,8
6. Grenada 5,5
7. Dominika 5,1
8. Irlandia 5,1
9. Samoa 5,1
Sumber : National Geographic Indonesia
Permodalan Koperasi
Konsep Modal:
Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha – usaha koperasi.
Modal jangka panjang
Modal jangka pendek
Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten.
SUMBER – SUMBER MODAL KOPERASI
A.Sumber – sumber Modal Koperasi (UU NO.12/1967)
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Sukarela
Modal Sendiri
B.Sumber – Sumber Modal Koperasi (UU NO.25/1992)
Modal Sendiri (equity capital)
Modal Pinjaman (dept capital)
SUMBER – SUMBER MODAL KOPERASI (UU No. 25/1992)
1.Modal Sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/ hibah.
2.Modal Pinjaman (dept capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.
DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI
Cadangan menurut UU No.25/1992 adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Sesuai anggaran dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25% dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota di sisihkan untuk cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60% disisihkan untuk cadangan.
MANFAAT DISTRIBUSI CADANGAN
Memenuhi kewajiban tertentu
Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
Perluasan usaha
Jenis dan Bentuk Koperasi
Jenis Koperasi ( PP 60 Tahun 1959)
a.Koperasi Desa
b.Koperasi Pertanian
c.Koperasi Peternakan
d.Koperasi Perikanan
e.Koperasi Kerajinan / Industri
f.Koperasi Simpan Pinjam
g.Koperasi Konsumsi
Jenis koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi :
A.Koperasi Pemakaian
B.Koperasi pengahasil atau Koperasi produksi
C.Koperasi Simpan Pinjam
Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang-Undang No. 12/67 tentang Pokok-pokok Perkoperasian (Pasal 17)
1.Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas / kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2.Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.
BENTUK KOPERASI (PP No. 60 / 1959)
a.Koperasi Primer
b.Koperasi Pusat
c.Koperasi Gabungan
d.Koperasi Induk
BENTUK KOPERASI YANG DISESUAIKAN DENGAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (Sesuai PP 60 Tahun 1959)
Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
Di tiap daerah tingkat II ditumbuhkan pusat koperasi
Di tiap daerah tingkat I ditumbuhkan gabungan koperasi
Di ibu kota ditumbuhkan induk koperasi
KOPERASI PRIMER DAN KOPERASI SEKUNDER
A.KOPERASI PRIMER : Merupakan koperasi yang anggota-anggotanya trdiri dari orang-orang
B.Koperasi Sekunder : Merupakan koperasi yang anggota-anggotanya adlah orgamisasi koperasi.