INDONESIA MENANGIS

Bencana alam yang menimpa negara Indonesia belakangan ini bukanlah merupakan dari bencana alam, melainkan merupakan dari efek dari ulah manusia. Seperti banjir di daerah Warsior. Selain itu meletusnya gunung merapi dan aktifnya sejumlah gunung berapi di daerah Jawa dan sekitarnya juga merupakan sentilan dari Yang Maha Kuasa.
Yang di karenakan banyak rakyat Indonesia yang melupakan hal terpenting dalam hidup kita, yaitu mendekatan diri kepada Yang Maha Kuasa. Banyak para remaja yang melakukan perbuatan hubungan seks bebas, narkoba dan lainnya. Para pejabat yang melakukan kegiatan menjual nama Allah SWT saat pelantikannya menjadi pejabat di negara ini. Yang ternyata mereka semua melakukan halhal yang telah dilarang secara hukum negara dan hukum agama. Seperti korupsi, melakukan hubungan seks dengan selingkuhannya dan contoh lainnya yang dapat kita saksikan beberapa waktu yang lalu.
Mereka seolah lupa bahwa Allah SWT tidak pernah tidur. Selalu menyaksikan apa saja yang telah diperbuat oleh kita, baik perbuatan terpuji maupun perbuatan yang tercela. Allah memberikan teguran sejak tahun 2004 dikala itu terjadi tsunami yang menimpa D.I Aceh. Banyak warga Aceh yang telah kehilangan sanak saudara mereka yang telah meninggal dunia.
Begitu pula dengan kejadian belakangan ini yaitu tsunami di daerah Mentawai, Sumbar yang berbarengan dengan meletusnya gunung merapi di Magelang, D.I. Yogyakarta. Kembali Allah memberikan sentilan namun tetap saja banyak masyarakat dan juga pejabat yang melupakan makna di balik kejadian itu semua.
Mungkin saja Allah akan menggantikan generasi yang rusak dengan generasi yang baru. Seperti dalam kisah Nabi Nuh AS. Sungguh ironi memang, karena negara Republik Indonesia merupakan negara dengan kaum muslim terbanyak di dunia. Marilah ktia mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa agar kita tidak termasuk dari generasi yang rusak yang akan digantikan oleh generasi baru.



Translate in English

INDONESIA CRYING

Natural disasters that struck the Indonesian state is not of recent natural disasters, but is from the effects of human activities. Like the flood in the area Warsior. In addition, the eruption of Mount Merapi and its active volcano in a number of Java and its surrounding area is also a scolding from the Almighty.
That is because many Indonesian people are forgetting the most important thing in our lives, namely mendekatan ourselves to the Almighty. Many of the teenagers who committed sex-free, drug and other. The officials who conduct activities to sell the name of Allah during the official inauguration of the country. Which turns out they all do things that have been banned by state law and religious law. Such as corruption, have sex with their mistresses and other examples that we may witness some time ago.
They seemed to forget that God never sleeps. Always watch what has been done by our good deeds praiseworthy or disgraceful acts. God gave the warning since 2004, when his was the tsunami that hit Aceh DI. Many residents of Aceh who have lost their relatives who had died.
Similarly, the recent occurrence of tsunamis in the Mentawai, West Sumatra which coincided with the eruption of Mount Merapi in Magelang, IN Yogyakarta. Back Allah give criticism, but still many people and officials also are forgetting the meaning behind all events.
Maybe God will replace the defective generation with a new generation. As in the story of Noah the U.S.. It was irony indeed, since the state of the Republic of Indonesia is a country with the Muslims in the world. Let we could get closer to the Almighty that we should not include the generation of damaged to be replaced by a new generation.

1 komentar:

Deni M2 mengatakan...

mantaffff and kren...»»»®®®®®

Posting Komentar